DARAH
Darah merupakan sistem organ yang berfungsi
mengedarkan darah dari jantung ke selruh bagian tubuh. Ada beberapa fungsi penting darah bagi
tubuh , yaitu sebagai berikut.
1. Mengangkut sari sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut oksigen dari paru paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru paru.
1. Mengangkut sari sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut oksigen dari paru paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru paru.
3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
4. Menyangkut sisa sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
5. Menjaga kestabilan suhu tubuh.Suhu tubuh tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36 C sampai 37 C.
Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
KOMPOSISI
DARAH :
Darah adalah
suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel
darah. Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian
lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat,
lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).

a) Sel darah merah (
Eritrosit)
Eritrosit mamalia tidak
berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu
bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan
pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi
hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika
hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1
mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah
merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas,
tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama,
hanya bisa kurang lebih 120 hari.
b) Sel darah putih
(Leukosit)
Leukosit memiliki inti
dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit
dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit.
Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering
disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak
bergranula). Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman
penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.
c) Keping-keping darah
(trombosit)
Trombosit tidak memilii inti
dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah
sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan
darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak
ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah berhenti. Penggumpalan darah
juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis
besar proses pembekuan darah.
d) Penggolongan Darah
Walaupun darah manusia
kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka
penggumpalan pada prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi.
Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat
2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam
antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan
darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah
satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.
|
Golongan Darah
|
Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah)
|
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
|
|
A
|
A
|
b = (anti B)
|
|
B
|
B
|
a = (anti A)
|
|
AB
|
A dan B
|
-
|
|
O
|
-
|
Anti A dan anti B
|
Golongan
darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya
golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan
darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan
darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.
e) Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah
suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung
Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh
negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada
orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan
dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak
akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi
yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang
mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut
dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi
darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti
Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat
menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh –
mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk
antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi
yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan
seterusnys.
Proses
Mekanisme Pembekuan Darah (trombosit)-
Pembekuan
dimulai ketika keping-keping darah dan faktor-faktor lain dalam plasma darah
kontak dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh darah yang rusak
atau terluka.Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh, komponen darah, yaitu trombosit akan segera
berkumpul mengerumuni bagian yang terluka dan akan menggumpal sehingga dapat
menyumbat dan menutupi luka.
proses
pembekuan darah:
- Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
- Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
- Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi? Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar