Rabu, 04 Desember 2013

Materi Darah


DARAH
 Darah merupakan sistem organ yang berfungsi  mengedarkan darah dari jantung ke selruh  bagian tubuh. Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh , yaitu sebagai berikut.

1. Mengangkut sari sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

2. Mengangkut oksigen dari paru paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru paru.


3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.

4. Menyangkut sisa sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.

5. Menjaga kestabilan suhu tubuh.Suhu tubuh tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36 C sampai 37 C.

Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.

6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

KOMPOSISI DARAH :
Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari kira-kira 50% plasma dann 50% sel-sel darah.  Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin, hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit), sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpsP1b_YPzMx0uUxivTcDfs-TcctM4vK97uIdWiuT6_Ro9iP3b_lOg8onDSjcaAH8iu1L4MBGf7SIp_Dl-N3m1NYUp-n9i7lihp2wDYmer8WVwqqRrpW0qQY4D9gw3cbZfCUM7jnigxVM/s320/asdad.png
a)      Sel darah merah ( Eritrosit)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlSu6f1sFQX7cawq4D7xvrXgbGR6beejpBbvh6_mz-7MpkEfRyxE35qVcHsiZUQFIWV7D1kDRkWwxa8iXdyajVxgTISrFKEAzjFjsi02npjVYqWwFtJkmyQ4agUvhiN2jnlRtJGpipXxI/s200/qweq.png

Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah. Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih 120 hari.

b)      Sel darah putih (Leukosit)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ6RMJpdG2EcDhIHnc_eb121IYrZH5VuRoixW_Kj2_gyFfwSy88jDuLc4fkisYd3WgK7-kcb8eozaxwyLqLdFFWX__1yOAZVAe56tmFszjiVOhqiqgRtpWYRwTb-nFVuIyY5RhyphenhyphenYP8K_c/s200/asdasdsa.png
Leukosit  memiliki inti dan kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula).  Secara umum fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang  masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.

c)      Keping-keping darah (trombosit)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG0KB4fcUP1ArIV46CFJr62v2k-vyd4BPN0dnVvZQsVYlJL-tJtuumAz86xVOrXYGZiNavFzfT3zBlv5_jR5QRRdKMgpzBWPbQ2skBFoiYOcUrp1Z-rw_EWwbvJGI2Wwg6O5XqsLgQBZw/s200/asdasdsasd.png
Trombosit tidak memilii inti dan kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin agar darah  berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.




d)      Penggolongan Darah

Walaupun darah manusia kelihatan sama , akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan pada  prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2 antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.





Golongan Darah
Antigen (Aglutinogen dalam sel darah merah)
Antibodi (Aglutinin dalam plasma)
A
A
b = (anti B)
B
B
a = (anti A)
AB
A dan B
-
O
-
Anti A dan anti B

Golongan darah AB disebut sebagai penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi pada seluruh golongan drah lainnya.

e)      Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh mengandung bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys. 

Proses Mekanisme Pembekuan Darah (trombosit)-

Pembekuan dimulai ketika keping-keping darah dan faktor-faktor lain dalam plasma darah kontak dengan permukaan yang tidak biasa, seperti pembuluh darah yang rusak atau terluka.Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh, komponen darah, yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yang terluka dan akan menggumpal sehingga dapat menyumbat dan menutupi luka.
proses pembekuan darah:
  1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
  2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
  3. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi? Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar